Kamis, 09 Desember 2010

Sketsa Cangkir Cantik


Aku
Adalah sebutir tanah liat yang kotor
Sang tanah liat pun diambil oleh pemahat
Ketika aku diambil, ku merasa sedih karena terpisahkan dengan bagian lain.
Aku dipukul dengan gadai, diremas dengan tangan yang keras.
Ku mulai merasakan kesakitan yang luar biasa
Kemudian dibakar dengan api
Ku mengaduh dan tetap tidak diperhatikan
Dibentuk menjadi sebuah model cangkir.
Akhirnya aku pun mulai dipegang oleh manusia
Mereka mulai menyukaiku dan memarkan aku
Didepan jendela rumahnya
Ku menyadari itu semua proses untukku
Dan kubangga menjadi sesuatu yang berguna

2 komentar:

  1. sebuah ungkapan hati melalui tulisan memang tiada tara... indahnya ucap lidah memikat hati setiap insan..

    puisi yang bagus..

    BalasHapus